Rp700 Juta di Mobil Rohadi Diklaim Hasil Pinjaman

01.38

WolipopDetik.Xyz, Jakarta: Rohadi, panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, sedang membangun rumah sakit di Indramayu, Jawa Barat. Uang Rp700 juta yang ditemukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi disebut hasil pinjaman untuk Rohadi membangun laboratorium darah.

Tonin Tachta Singarimbun, kuasa hukum Rohadi, membantah Rp700 juta itu uang suap. Menurut Tonin, kliennya membutuhkan Rp1,2 miliar untuk merampungkan pembangunan laboratorium dan apotek di rumah sakit di Indramayu.

Rp700 Juta di Mobil Rohadi Diklaim Hasil Pinjaman
Rp700 Juta di Mobil Rohadi Diklaim Hasil Pinjaman (Video Source : metrotvnews.com)

Tim KPK menunjukkan uang suap diduga untuk Rohadi. Foto: MI/Rommy Pujianto

Dia menyebut Rohadi sempat menyampaikan kepada Sareh Wiyono, anggota Partai Gerindra yang sempat menjadi Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, bahwa dirinya ingin meminjam uang Rp1,2 miliar. Sareh tidak menyanggupi.

Baca :
  1. PastiIn Developer, Video Shooting, & Bimbingan Belajar Programming (www.pasti.in)
  2. Informasi Terbaru Seputar Teknologi Mutakhir (DetikInet)

"Ketentuan supaya lulus akreditasi, (rumah sakit) mesti melengkapi alat - alatnya. Laboratorium sudah jadi, tetapi obatnya (apotek) belum ada, mesti beli," kata Tonin, Senin (25/7/2016).

Akhirnya, Rohadi mendapat pinjaman uang dari orang lain sebesar Rp700 juta. Tonin tak tahu siapa yang meminjami Rohadi uang.

Menurut Tonin, Rohadi menyimpan uang itu di mobil yang rencananya akan dibawa ke Indramayu. Tonin menyebut Rohadi sempat menemui Sareh dan menyampaikan sudah mendapat pinjaman Rp700 juta.

Dalam pertemuan itu, Rohadi juga meminta kardus yang ada di ruangan Sareh. Kardus itu kemudian digunakan untuk menyimpan uang Rp700 juta di mobil Rohadi.

"Kebetulan Pak Sareh kan ada kacang Dua Kelinci, diminta kardusnya. Kaitan dengan Pak Sareh di situ. Masak gara - gara kardus orang kena?" ujar Tonin.


Sareh Wiyono usai diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas Rohadi, Jumat 22 Juli 2016. Foto: MI/Galih Pradipta

Jumat 22 Juli, penyidik KPK memeriksa Sareh Wiyono terkait operasi tangkap tangan kepada Rohadi. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, ada dugaan uang Rp700 juta di mobil Rohadi dari Sareh. "Dan kasusnya ditangani R (Rohadi)," kata Yuyuk.

Dalam pemeriksaan, Sareh mengakui mengenal Rohadi. Namun, dia membantah menyuap Rohadi. "Tidak ada urusannya dengan perkara, tidak ada sama sekali."

Sareh sempat menjabat Ketua PN Jakarta Utara dan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat. Setelah pensiun pada 31 Desember 2013, Sareh menjadi calon legislatif dari Partai Gerindra.

Tim KPK menangkap tangan Rohadi; Samsul Hidayatullah, kakak kandung terdakwa kasus pencabulan Saipul Jamil; Berthanatalia dan Kasman Sangaji, kuasa hukum Saipul, Rabu 15 Juni.

Samsul, Bertha, dan Kasman, diduga memberikan suap untuk mengurangi masa hukuman Saipul. Saat penangkapan, tim KPK menyita Rp250 juta diduga suap dari Saipul. Sedangkan suap yang dijanjikan untuk Rohadi sebesar Rp500 juta.

Tim KPK juga menemukan uang Rp700 juta yang disebut Tonin hasil pinjaman.

Sehari sebelum pengungkapan, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Saipul dengan hukuman tiga tahun penjara. Vonis itu jauh lebih ringan dari tuntutan selama tujuh tahun penjara dan denda Rp100 juta.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/2016/07/25/559882/rp700-juta-di-mobil-rohadi-diklaim-hasil-pinjaman

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images