WolipopDetik.Xyz, Jakarta: Ketua Yayasan Satu Keadilan (YKS) Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi sikap Pemerintah yang menghargai pihaknya untuk menggugat Undang - Undang pengampunan pajak atau tax amnesty. Namun dirinya mengaku tak berkenan dengan sikap Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi yang mencoba mengintimidasi pihak penggugat dengan cara mengancam untuk memeriksa surat pemberitahuan (SPT) pajak.

"Bentuk intimidasinya Dirjen Pajak pernah bilang, penggugat boleh saja menggugat. Tapi kami bisa memeriksa SPT - nya," kata Sugeng dalam diskusi bertajuk 'kejar pajak, kau ku - ampuni', di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016).

Gugat Tax Amnesty, Ketua YSK Merasa Diintimidasi Dirjen Pajak (Video Source : metrotvnews.com)

Intimidasi tersebut dipandang Sugeng seperti halnya menakut - nakuti orang yang menyatakan sikap kritis. Jika dibiarkan seperti ini, maka nanti sikap kritis masyarakat Indonesia akan hilang karena selalu mendapat ancaman.

"Ini rezim yang sesat mematikan sikap kritis. Jangan jadi pola pikir sesaat dan jangan menakut - nakuti rakyat kemudian," ujar dia.


Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Keuangan, Arif Budimanta meluruskan, perkataan Ken sesuai dengan perspektif kewenangan yang memang diamatkan dalam UU pajak untuk memeriksa wajib pajak yang diduga tidak patuh membayar pajak.

"Jadi, tidak ada maksud untuk melakukan intimidasi," jelas Arif.

Sebelumnya, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi mengingatkan bagi para penggugat agar memahami alasan pemerintah menerapkan tax amnesty, karena banyak wajib pajak yang belum melaporkan SPT secara benar.

"Yang menggugat harus paham juga SPT - nya sudah benar apa enggak? Jujur apa enggak?" celetuk Ken pada awal isu gugatan muncul.

Sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2016/07/23/559216/gugat-tax-amnesty-ketua-ysk-merasa-diintimidasi-dirjen-pajak