WolipopDetik.Xyz, Jakarta: Kebijakan transisi dari program three in one ke ganjil genap belum efektif kurangi kemacetan. Padahal, dari kaca mata teknis, kebijakan ganjil genap bisa mengurangi kemacetan hingga 50 persen.

"Enggak mungkin bisa pas 50 persen berkurang volumenya. Paling jadi 20 persen, saya kira ya," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).

Ahok Akui Ganjil Genap tak Efektif Kurangi Kemacetan (Video Source : metrotvnews.com)

Ahok mengatakan, kebijakan ganjil genap rentan disiasati. Bisa saja warga menengah ke atas membeli dua mobil untuk menyiasati kebijakan ganjil genap. "Jadi enggak bisa diharapkan berkurang setengah kemacetannya," terang dia.

Meski rentan disiasati, toh Ahok optimistis ganjil genap bisa diterapkan di Ibu Kota dengan presentasi pengurangan kemacetan 20 persen. Terlebih, kata dia, kebijakan ganjil genap hanyalah kebijakan transisi menuju penerapan Electronic Road Pricing (ERP).


"Namanya juga sementara, kalau sudah ada ERP enggak ada lagi cerita ganjil genap," ucap dia.


Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi penerapan sistem ganjil genap pada 28 Juni hingga 26 Juli 2016. Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Diketahui penerapan uji coba Ganjil Genap bakal dilakukan mulai 28 Juli mendatang. Adapun pengawasan akan dilakukan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Sementara itu, rencananya Ahok menandatangani Pergub soal ERP hari ini.

"Saya tandatangani sekarang kalau keburu. Minggu depan kita mulai lelang. Salah satunya Jakpro ikut lelang," kata Ahok.


Sosialisasi pembatasan kendaraan dengan sistem pelat nomor ganjil - genap. Foto: MI/Galih Pradipta

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/2016/07/25/559816/ahok-akui-ganjil-genap-tak-efektif-kurangi-kemacetan